Wilayah Jawa digemparkan oleh getaran gempa berkekuatan 6.5 skala Richter pada Sabtu (25/1) tepat pukul 12.14 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa gempa berada pada kedalaman 48 kilometer dan 104 kilometer barat daya Kebumen, Jawa Tengah.
Pakar tektonik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwan Meilano menjelaskan, pusat gempa berada pada 40 km dari garis pantai Jawa Tegah. Gempa ini disebut berada di zona subduksi atau pertemuan antar dua lempeng, yakni Australia dan Indo-Australia.
Meski tak berpotensi tsunami, namun sejumlah rumah di Kebumen rusak berat, termasuk dua mesjid di Kecamatan Pekuncen, roboh oleh goncangan gempa. Gempa ini dirasakan kuat di lima Kecamatan yakni Purworeja, Banyumas, Kebumen, Cilacap dan Mangelang. Tak ada laporan korban jiwa atas bencana ini.
Hingga berita ini diturunkan, gempa susulan telah terjadi sebanyak tujuh kali, namun berkekuatan lebih kecil dari yang pertama kali terjadi. Gempa terakhir dirasakan terjadi pada Minggu (26/1) dini hari pukul 00.00 WIB. Meski tak berpotensi tsunami, namun masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dengan kemungkinan gempa susulan lainnya.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Kritikan untuk SBY: Pentingkan Partai Ketimbang Bencana
Jelang Olimpiade Musim Dingin, Rusia Diancam Teror
Bakal Bertemu, Obama Puji Paus Fransiskus
Sikap Jokowi Hadapi Kritikan Banjir Jakarta
Ahok: Saya Sikat Semua Rumah di Bantaran Sungai!
Ikuti Jejak Brasil, Australia Bakal Punya Salib Neon 20 Meter
Sumber : Kompas.com/Detik.com/LS